Menindaklanjuti Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mataram telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK).
TPK merupakan ujung tombak pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting pada tingkat desa dan kelurahan, bertujuan tercapainya penurunan prevalensi angka stunting nasional menjadi 14 persen di tahun 2024.Tim Pendamping Keluarga (TPK) adalah tim yang beranggotakan Bidan, Kader, PPKBD dan Sub PPKBD.
Secara umum tugas TPK adalah melaksanakan pendampingan keluarga kepada sasaran prioritas yaitu catin, bumil, busui dan balita. Pendampingan meliputi kegiatan penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi bantuan sosial serta surveilans/pengawasan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting.
Pembentukan TPK di Kota Mataram ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Mataram. Berdasarkan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Dinas PPKB Kota Mataram melaksanakan Orientasi Tim Pendamping Keluarga sebagai bentuk upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan kompetensi secara berkesinambungan bagi TPK dalam melaksanakan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting kepada 993 personil TPK.
Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga ini dilaksanakan selama 3 ( tiga ) hari mulai dari tanggal 17 Maret sampai dengan 19 Maret 2023. Lokasi pelaksanaan kegiatan ini di 6 (enam) Kecamatan se Kota Mataram. Kegiatan orientasi ini dibuka secara langsung oleh bapak Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mataram H.Carnoto SKM,MM.
Adapun materi orientasi Tim Pendamping Keluarga yang disampaikan adalah sebagai berikut :
1). Komunitas antar Pribadi dalam pendampingan keluarga.
2). Konsep dasar Stunting dan 1000 HPK.
3). Mekanisme kerja TPK.
4). Penggunaan aplikasi ELSIMIL.
5). Peran strategis Kampung KB.
