Telpon: (0370) 643168 Email: -

Dinamika Kependudukan

DINAMIKA KEPENDUDUKAN

Oleh : 

Lalu Widya Bhakti Utama, S. Sos. (PKB Ahli Muda)


Tulisan ini akan menguraikan fakta-fakta kependudukan di Indonesia dengan segala peluang dan permasalahannya, antara lain fakta perkembangan jumlah penduduk Indonesia saat ini dan masa mendatang.

Pemahaman ini diperlukan agar masyarakat dapat menyesuaikan perilakunya untuk mengoptimalkan berbagai peluang yang ada sekaligus mencegah bencana yang dapat terjadi bila masalah-masalah kependudukan tidak diselesaikan dengan baik.

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Adakah yang mengetahui berapakah jumlah ideal penduduk yang bisa hidup di planet bumi ini? Tidak ada angka ideal yang dapat diketahui dengan pasti. Tapi mari kita lihat gambaran berikut ini :

Hanya 17% wilayah bumi yang bisa dihuni penduduk

Hanya 14% wilayah bumi yang bisa dipakai untuk bercocok tanam

Hasil perhitungan para ahli memperlihatkan bahwa jika kita menginginkan standar kehidupan seperti yang dialami oleh masyarakat di negara maju saat ini, maka jumlah penduduk ideal dibumi adalah sekitar 4 miliar.

Saat ini jumlah penduduk yang mendiami bumi telah berjumlah sekitar 7.2 milyar.

Jumlah ini akan terus bertambah menjadi 9.3 milyar pada tahun 2050 jika program KB berhasil, di mana rata-rata keluarga memiliki anak 2 orang, dan menjadi 10.6 milyar jika program KB gagal.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kondisi pada tahun 2100, jika program KB gagal maka penduduk dunia akan menjadi 15.8 milyar. Sedangkan jika program KB berhasil maka penduduk dunia akan tetap di sekitar 10.2 milyar.

Saat ini menurut perhitungan para ahli kemampuan bumi untuk mendukung keberadaan penduduk sudah 1.5 kali kapasitas idealnya. Pada tahun 2050 kondisi tersebut menjadi 2 kali lipat. Sangat mengkhawatirkan.

Mengapa kita perlu peduli dengan keadaan penduduk dunia?

Kita hidup dalam satu planet bumi, apa yang terjadi di belahan dunia lain cepat atau lambat berdampak pada kita di Indonesia. Contoh paling nyata adalah pemanasan global dan perubahan iklim/ cuaca. Contoh lain adalah meningkatnya kebutuhan pangan yang berdampak pada meningkatnya harga pangan yang tentunya akan mempengaruhi kehidupan kita.

Saat ini jumlah penduduk Indonesia adalah keempat terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Keberhasilan atau kegagalan Indonesia dalam mengelola penduduk akan berdampak pada planet bumi.

Penduduk Indonesia Saat Ini dan Mendatang

Bagaimana gambaran jumlah penduduk Indonesia?

Pada saat ini jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa. Jika program KB berhasil maka jumlah penduduk Indonesia masih akan meningkat menjadi sekitar 320 juta pada tahun 2050 dan diperkirakan akan mencapai 421 juta pada tahun 2100, namun jika program KB gagal maka penduduk Indonesia diperkirakan menjadi sekitar 390 juta pada tahun 2050 dan tentunya pada tahun 2100 akan jauh di atas 421 juta jiwa. (Sumber: SM Adioetomo berdasarkan UN Population Projection rev 2002; Badan Pusat Statistik 2013)

Pada awal tahun 70-an, penduduk Indonesia baru berjumlah 119 juta. Pada saat itu ahli kependudukan Indonesia melakukan perhitungan bahwa jumlah penduduk Indonesia akan meningkat menjadi sekitar 285 juta pada tahun 2000 dan menjadi sekitar 330 juta pada tahun 2010.

Pada awal tahun 70-an Indonesia mulai melaksanakan program KB. Hasilnya pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 206 juta dan tahun 2010 berjumlah 237 juta.

Keberhasilan program KB selama ini bisa menghindarkan Indonesia dari sekitar 100 juta tambahan penduduk. Bayangkan apa yang terjadi jika saat ini penduduk Indonesia berjumlah sekitar 350 juta? Dengan penduduk 250 juta saat ini saja kita sudah banyak sekali menghadapi persoalan kehidupan.

Ke depan, jika program KB lebih berhasil dari saat ini (rata-rata jumlah anak per keluarga sekitar 2.1 orang) maka jumlah penduduk Indonesia tahun 2050 berkisar antara 309-320 juta. Jika program KB tidak menunjukkan peningkatan (rata-rata anak per keluarga masih sekitar 2.6 orang seperti saat ini), maka jumlah penduduk tahun 2050 akan lebih besar dari 320 juta jiwa. Bila kondisi ekstrem KB gagal dan rata-rata jumlah anak per keluarga lebih besar dari kondisi saat ini (2.6 anak) maka jumlah penduduk tahun 2050 dapat mencapai 390 juta jiwa.

Apa dampak nyata dari pertambahan penduduk dunia dan Indonesia yang tidak terkendali?

Pemanasan global. Data jangka panjang dari perubahan suhu bumi memperlihatkan adanya hubungan positif antara peningkatan suhu bumi dengan peningkatan jumlah penduduk. Rata-rata suhu bumi meningkat secara konsisten sejak awal tahun 80-an pada saat jumlah penduduk bumi juga mulai meningkat dengan pesat.

Kerusakan lingkungan. Peningkatan jumlah penduduk menambah kebutuhan untuk pemukiman dan kebutuhan hidup lainnya serta kesejahteraan. Peningkatan kebutuhan ini menyebabkan penduduk lebih banyak mengeksploitasi alam dan lingkungan.

Penggundulan hutan dan penambangan merupakan bentuk kegiatan manusia yang sangat umum dilakukan. Akibat eksploitasi alam yang berlebihan ini maka timbul berbagai bencana alam seperti banjir atau kekeringan yang akhirnya berdampak pada penurunan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia.

Kemiskinan. Hubungan antara kemiskinan dan jumlah penduduk merupakan hubungan yang kompleks. Namun banyak studi pada tingkat rumah tangga memperlihatkan bahwa tingkat kelahiran yang rendah akan meningkatkan pendapatan bagi perempuan (ibu). Studi lain memperlihatkan bahwa penurunan kelahiran berdampak pada peningkatan partisipasi perempuan dalam lapangan kerja, meningkatkan pendapat keluarga, dan pada akhirnya mengentaskan kemiskinan. Pada tingkat lebih umum, studi menunjukkan bahwa negara dengan tingkat kelahiran yang tinggi memiliki pertumbuhan ekonomi yang rendah. Mereka yang sangat miskin tidak akan mungkin menabung dan meningkatkan kesejahteraan.

Meningkatnya kebutuhan pangan, energi dan air. Sebagai contoh badan PBB untuk urusan pangan (FAO) memperkirakan bahwa kebutuhan pangan dunia pada tahun 2050 akan meningkat 70 % dari kondisi saat ini, dengan asumsi penduduk dunia tahun 2050 berjumlah sekitar 9.3 miliar. Bagaimana jika penduduk dunia kemudian meningkat menjadi 10.6 milyar? Hal ini sangat mungkin terjadi bila kepedulian terhadap program KB menurun.

Demikian pula akan meningkat kebutuhan untuk lapangan kerja, infrastruktur, dan pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, perumahan.

Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu bumi agar dapat menjadi tempat hidup yang lebih layak dan lebih baik untuk kita maupun generasi mendatang? Banyak hal yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah merencanakan keluarga dengan baik. Merencanakan keluarga akan berdampak pada terkelolanya jumlah penduduk dunia dan yang lebih penting adalah meningkatkan kualitas hidup kita sendiri. Dengan merencanakan kehidupan berkeluarga kita dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan dan akhirnya dapat menikmati kehidupan dengan lebih baik.